- Melakukan Ihram dari Miqat yang telah ditentukan. Rukun Haji yang pertama adalah melakukan ihram dari miqatnya masing-masing. Penentuan miqot ini bergantung dari negeri asalnya atau dari jalur rute perjalanan yang dilalui oleh jamaah haji tersebut. Seorang jamaah yang datang dari Mesir, misalnya, harus melakukan ihram dari Miqat Al-Juhfah jika dia lewat sejajar dengan Al-Juhfah; seorang jamaah Haji yang datang dari negri Yaman maka dia memulai ihramnya di daerah Yalamlam ; demikian juga dengan jamaah haji lainnya, setiap jamaah haji memulai ihramnya di Miqatnya masing-masing tergantung dari negara mana dia berasal.
- Wukuf di Arafah sampai matahari terbenam. Rukun yang kedua adalah wukuf di Arafah yakni pada tanggal 9 Zulhijah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Seorang jamaah yang tiba di Arafah pada waktu siang hari harus tetap wukuf sampai matahari terbenam, dan jika seorang jamaah tiba di Arafah pada malam hari, cukup baginya untuk wukuf di setiap titik waktu di malam hari tersebut sebelum fajar tiba. Wukuf artinya “Berhenti” atau “Berdiam diri” dalam keadaan ihrom. Wukuf merupakan puncak dari rangkaian ibadah haji. Apabila tidak melakukan wukuf maka ibadah hajinya menjadi tidak sah.
- Bermalam di Muzdalifah. Rukuh Haji yang ketiga adalah bermalam di Muzdalifah setelah berangkat dari Arafah. Seorang jamaah harus tiba di Muzdalifah setidaknya setelah tengah malam, meskipun untuk waktu yang singkat.
- Menginap semalam di Mina. Rukun Haji yang keempat adalah bermalam di Mina pada malam kesebelas dan kedua belas bagi mereka yang ingin menyegerakan Haji mereka, dan malam ketiga belas bagi mereka yang tidak terburu-buru dengan Haji mereka.
- Melempar Jumrah. Rukun Haji yang kelima adalah melempar tiga Jumrah: Melempar Jumrah pada Malam Kurban, dan tiga Jumrah pada tiga hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
- Mencukur atau memotong pendek rambut. Rukun Haji yang keenam adalah mencukur atau memotong pendek rambut. Laki-laki boleh mencukur atau memotong pendek rambutnya dalam Haji, dan bercukur lebih baik. Sedangkan bagi wanita, mereka harus memotong pendek saja rambut mereka.
- Tawaf Wada. Rukun Haji yang ketujuh adalah Tawaf wada bagi jamaah termasuk jamaah wanita yang tidak haid dan nifas. Tawaf Wada merupakan rukun terakhir yang dijalani sebelum mengakhiri ibadah Haji. Jadi, sebelum mengakhiri ibadah Haji, seorang jamaah mengelilingi Rumah Allah (Ka’bah) sebelum kembali ke negara asalnya.
Berita Karnus
7 Rukun Haji Versi Kementerian Haji dan Umroh Kerajaan Arab saudi



